Sabtu, 15 Januari 2011

Apakah Zodiak Anda Berubah? Silakan Cek di Sini

Ilustrasi Aquarius

Profesor Parke Kunkle yang ahli di bidang astronomi meluncurkan konstelasi zodiak yang dianggapnya sudah up to date. Astronom ini menambah Ophiuchus, yang membuat total zodiak berjumlah 13 bintang.

Apakah zodiak Anda berubah atau tidak? Silakan melihat perubahan zodiak yang baru di bawah ini seperti yang dikutip dari dailymail.co.uk, Sabtu (15/1/2011).




Pembagian zodiak yang lama (versi Babylonia kuno):

-Aquarius : 20 Januari-18 Februari

-Pisces : 19 Februari-20 Maret

-Aries : 21 Maret-19 April

-Taurus : 20 April-20 Mei

-Gemini : 21 Mei-20 Juni

-Cancer : 21 Juni-22 Juli

-Leo : 23 Juli-22 Agustus

-Virgo : 23 Agustus-22 September

-Libra : 23 September-22 Oktober

-Scorpio : 23 Oktober-21 November

-Sagitarius: 22 November-21 Desember

-Capricorn : 22 Desember-19 Januari



Pembagian zodiak yang baru setelah sumbu bumi bergeser:

-Aquarius : 17 Februari-11 Maret

-Pisces : 12 Maret-18 April

-Aries : 19 April-13 Mei

-Taurus : 14 Mei-21 Juni

-Gemini : 22 Juni-20 Juli

-Cancer : 21 Juli-10 Agustus

-Leo : 11 Agustus-16 September

-Virgo : 17 September-30 Oktober

-Libra : 31 Oktober-23 November

-Scorpio : 24 November-29 November

-Ophiuchus : 30 November-17 Desember

-Sagitarius: 18 Desember-20 Januari

-Capricorn : 21 Januari-16 Februari


Jadi, apakah bintang Anda tetap atau berubah?

Sumber : Detik.com



Selengkapnya...

Kejutan Awal 2011, Sistem Zodiak Berubah!

Pergeseran Sumbu Bumi (Dailymail.co.uk)

Kejutan awal tahun ini diberikan oleh Profesor Parke Kunkle yang menyebutkan sistem zodiak atau perbintangan saat ini sudah basi alias sudah ketinggalan zaman. Profesor yang mengajar astronomi di Minneapolis, Amerika Serikat, itu mengatakan sumbu bumi saat ini sudah bergeser dari posisi sejak sistem zodiak pertama kali ditemukan bangsa Babylonia.

"Saat astrolog mengatakan 'matahari' ada di pisces, nyatanya tidak benar-benar di pisces," ujar Kunkle seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, Sabtu (15/1/2011).

"Dalam perjalan sejarah, orang-orang melihat ke langit untuk memahami dunia di sekelilingnya. Tapi sekarang saya pikir orang yang berkecimpung di dunia astrologi jarang melakukannya," kritik Kunkle.


Sistem Babylonia kuno mengelompokan zodiak berdasarkan konstelasi di mana matahari berada pada saat orang dilahirkan.

"The ancient Babylonians based zodiac signs on the constellation the sun was 'in' on the day a person was born".

Tetapi ribuan tahun setelahnya, gravitasi bulan telah mengubah posisi putar bumi pada porosnya dan menciptakan perbedaan sebulan pada susunan bintang. Astronom saat ini mengusulkan semua bintang mundur satu bulan ke belakang dan menambah bintang ke-13, yakni ophiuchus.

Akibat dari sistem zodiak ini, banyak orang berganti bintangnya. Pendapat Kunkle juga menimbulkan kontroversi dan debat di berbagai kalangan.

"Dia (Kunkle-red) benar kalau bumi berubah, tetapi astrolog selama ini tidak mendasarkan prediksi mereka pada konstelasi bintang," ujar astrolog Jonathan Cainer.

"Sebuah bintang dinamakan atas konstelasinya, bukan pada posisi mereka di angkasa," lanjut Cainer.

Cainer mengatakan orang-orang tidak perlu mengkalkulasi ulang bintangnya setelah penambahan satu bintang ophiuchus. "Ini penuh dengan omong kosong," kecamnya.

Sumber : Detik.com

Selengkapnya...

Jumat, 14 Januari 2011

Hotel Anti Bencana, Tiru Bahtera Nabi Nuh


Ancaman pemanasan global, saat ketinggian permukaan laut diperkirakan naik secara ekstrim dan menenggelamkan sebagian planet Bumi, menjadi inspirasi perusahaan arsitektur Rusia, Remistudio.

Dalam program arsitektur penanggulangan bencana International Union of Architects, Remistudio merancang sebuah hotel yang bisa berperan sebagai bahtera penyelamat, kalau-kalau bencana dahsyat terjadi. Namanya, Ark Hotel. Bisa didirikan di laut atau darat.

Ini mungkin terdengar seperti perpaduan kisah bahtera Nabi Nuh dan cerita film fiksi ilmiah tahun 1970-an. Namun, hotel berbentuk kerang ini memang didesain tahan yang banjir akibat kenaikan ekstrim permukaan air laut. Juga terhadap gelombang. Ark Hotel dapat mengapung dan timbul secara otomatis di permukaan air.



Tak hanya itu, hotel ini juga tahan gempa, dan bisa didirikan di daerah yang berbahaya secara seismik. Arsiteknya mengklaim, desain yang terdiri dari konstruksi busur dan kabel dengan bantalan bisa mendistribusikan berat secara merata saat terjadi lindu.

Selain itu, struktur bawah tanahnya berbentuk tempurung, tanpa tepian atau sudut. Hotel raksasa yang mengambang ini diklaim juga sebagai 'biosfer', surga yang nyaman bagi para penghuninya, bahkan saat bencana sekalipun.

Desain hotel futuristik ini menggunakan panel matahari dan instalasi pengumpul air hujan, menjamin ketersediaan energi, juga air bagi para penghuninya.

Lingkungan yang mirip rumah kaca juga memungkinkan tanaman tumbuh subur, membantu meningkatkan kualitas udara dan juga menyediakan makanan.

Selain itu, strukturnya yang tembus pandang membuatnya hemat energi di siang hari. Cukup memanfaatkan energi matahari. Untuk memastikan kualitas cahaya, bingkai kaca dilengkapi pembersih otomatis.
Menurut Alexander Remizov dari Remistudio, ada dua pertimbangan utama dalam desain ini.

"Pertama, meningkatkan pengamanan dan pencegahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan perubahan iklim. Yang kedua adalah melindungi lingkungan alam dari aktivitas manusia," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, 10 Januari 2011.

Bahtera ini juga dimaksudkan untuk menjawab tantangan lingkungan global saat ini. Juga untuk mendukung sistem pertahanan hidup.

"Semua tanaman dipilih yang sesuai, efisiensi pencahayaan, dan produksi oksigen. Juga bertujuan untuk menciptakan ruang yang menarik dan nyaman," kata dia.
Remizov menambahkan, atap hotel yang transparan menjamin ada cukup cahaya bagi tanaman dan untuk menerangi interior.
Perancangnya mengklaim, Ark Hotel bisa didirikan hanya dalam waktu beberapa bulan di seluruh bagian dunia. "Bagian-bagiannya bisa disatukan dalam waktu tiga sampai empat bulan," kata Remizov.

Hingga kini hotel ini masih berbentuk rancangan, para arsiteknya sedang mencari investor untuk membuatnya nyata. Selain jadi hotel yang nyaman untuk rehat, Ark Hotel bisa menjelma menjadi lokasi pengungsian di masa depan.

Sumber : Vivanews



Selengkapnya...

Bencana Paling Mematikan dalam Sejarah

Pada 12 Desember 2010, setahun lalu, gempa dengan kekuatan 7,0 skala Richter mengguncang Haiti. Ini adalah gempa paling dahsyat yang pernah mengguncang negara kepulauan itu dalam 200 tahun.

Episentrum gempa saat itu berada sekitar 16 kilometer selatan Ibu Kota, Port-au-Prince. Meski tak seberapa besar, dampaknya sungguh dahsyat, 200 ribu penduduk Haiti tewas.

Saat alam murka, di situlah terkuak kelemahan manusia. Angin kencang, tsunami, gempa bumi, letusan gunung berapi bisa membunuh ribuan manusia dalam seketika. Seringkali berapa pastinya korban jiwa yang diakibatkan bencana tak pernah diketahui.




Selain itu, tak mungkin membandingkan dampak bencana alam di era modern dan di masa lalu secara pasti. Salah satu alasannya, saat ini jumlah penduduk naik drastis dibanding beberapa abad lalu. Mereka tinggal di daerah-daerah berbahaya, di lereng gunung, dekat perairan. Bencana di masa kini berpotensi membunuh lebih banyak orang.

Seperti dimuat LiveScience.com, berikut adalah bencana yang masuk daftar terburuk sepanjang sejarah.

12 Januari 2010: Gempa Haiti menewaskan 200 ribu jiwa, jumlah pasti korban tidak diketahui. Palang Merah memperkirakan bencana ini mempengaruhi hidup 3 juta orang Haiti.

2 Mei 2008: Jumlah korban tewas akibat Topan Nargis masih belum jelas, tapi diperkirakan mencapai lebih dari 140 ribu orang. Penduduk Myanmar yang tinggal di sekitar persawahan di dataran rendah terjebak, tak tahu ke mana harus lari, lalu tersapu topan.

8 Oktober 2005: Gempa berkekuatan 7.6 SR di Pakistan menewaskan lebih dari 40 ribu orang. Kerusakan dan korban jiwa disebabkan oleh dangkalnya pusat gempa.

Agustus 2005: Badai Katrina menewaskan lebih dari 1.800 orang dan merupakan badai terparah dalam sejarah AS. Ini lebih mematikan dari bencana di negeri Paman Sam dalam beberapa dekade terakhir. Efeknya terasa hingga saat ini, penduduk New Orleans dan di pesisir masih berjuang memulihkan kehidupan mereka.

26 Desember 2004: Gempa dengan kekuatan 9.3 Skala Richter mengguncang Samudera Hindia. Gempa dahsyat ini memicu Tsunami yang menewaskan lebih dari 225.000 orang.

1985: Letusan dahsyat Gunung Nevado del Ruiz, Kolombia, menewaskan 25 ribu orang, sebagian besar karena tersapu banjir lahar.

1976: Gempa dengan kekuatan 8 Skala Richter mengguncang Tangshan, Cina, menewaskan 255 ribu hingga 655 ribu jiwa.

1931: Banjir Sungai Kuning diperkirakan telah membunuh 1 juta sampai 3,7 juta manusia. Ada yang tewas tenggelam, terkena penyakit akibat banjir, juga kelaparan. Sungai ini juga pernah meluber dahsyat dan menewaskan korban dengan jumlah yang sama besar.

1815: Letusan Gunung Tambora pada 1815. Diperkirakan 80 ribu orang meninggal karena kelaparan. Petaka juga dirasakan di Eropa dan Amerika Utara. Tahun 1816 dijuluki 'The Year without Summer', tak ada musim panas di tahun itu.

Letusan Tambora juga mengakibatkan gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia. Hujan tanpa henti delama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan 65 ribu orang di Inggris dan Eropa. Kelaparan melumpuhkan di Inggris.

1737: Bencana mengguncang Calcutta, India, menewaskan 300 ribu orang. Awalnya para ilmuwan menduga malapetaka itu diakibatkan gempa bumi, namun belakangan diketahui penyebab bencana itu cenderung mengarah ke angin topan.

1556: Gempa di Shaanzi, Cina menewaskan 830 ribu orang. Tidak ada yang tahu seberapa besar magnitud sebenarnya.

1330-1351: The Black Death atau pandemik penyakit pes disebabkan bakteri Yersinia pestis, diperkirakan menewaskan sekitar 75 juta orang, atau 30 hingga 60 persen populasi Eropa.

1138: Gempa bumi Aleppo, Suriah, menewaskan sekitar 230 ribu orang. Dalam data US Geological Survey (USGS), ini adalah gempa paling mematikan keempat sepanjang masa.

1500 SM atau lebih: Pulau Stroggli di Mediterrania terhempas. Gelombang Tsunami memusnahkan peradaban Minoan. Area bencana itu saat ini disebut Santorini. Plato menyebutnya situs di mana kota legendaris, Atlantis menghilang. (kd)

Sumber : Vivanews



Selengkapnya...

Senin, 10 Januari 2011

2.5 Juta Umat Muslim Dunia Kemungkinan Keluar dari Facebook

Hubungan kurang baik antara Facebook dengan umat muslim seakan tidak pernah berhenti. Belum lama ini ketegangan antara kedua belah pihak kembali terjadi, disebabkan Facebook telah menghapus beberapa halaman/pages yang berhubungan dengan agama Islam seperti Facebook.com/Rassoul.Allaah, Facebook.com/Logo.Ramadan, Facebook.com/Quran.Lovers, Facebook.com/Love.Mohammed.

Halaman Facebook diatas telah berhasil memperoleh banyak 'likes' dan fans dari para pengguna Facebook. Belum diketahui apa alasan Facebook menghapus halaman ini yang akhirnya menuai reaksi keras dari umat Muslim. Sebuah grup Muslim telah memberikan peringatan maksimum dua minggu bagi Facebook untuk mengembalikan halaman tersebut.



Grup tersebut mengatakan bahwa halaman Facebook yang dihapus tersebut telah menunjukkan ketidakbebasan hak-hak pengguna dalam Facebook, khususnya umat Muslim. Grup tersebut juga mengancam, terdapat 2.5 juta pengguna Facebook yang beragama Muslim akan keluar dari Facebook dan pindah ke madina.com, situs web kembaran Facebook untuk umat Muslim.

Selain itu grup muslim ini juga meminta Facebook menambahkan ketentuan yang melarang adanya pelecehan simbol agama Islam dan menghapus halaman/grup/event Facebook yang secara langsung maupun tidak langsung tidak menghormati simbol agama Islam.

Sebelumnya ketegangan antara Facebook dengan komunitas muslim juga terjadi akibat kontes menggambar Nabi Muhammad yang akhirnya membuat Pakistan sempat melarang Facebook di Negaranya.

Masih adakah alasan buat kalian umat muslim yang memanfaatkan jasa facebook fan mengagung-agungkannya sementara berjuta juta umat muslim yang sudah paham dampaknya, keluar secara berbondong-bondong tanpa menoleh lagi ?

Itu hanya bisa dibaca oleh orang yang bukan sekedar berakal gan, tetapi betul-betul menggunakan akalnya itu. Silahkan cari di situs ini cara keluar dari keanggotaan facebook atau cara menonaktifkan akun facebook.

Sumber : Situs laka-laka


Selengkapnya...

Bisnis Jasa Anti Macet di China Mulai Marak


Kemacetan lalu-lintas yang parah di kota-kota besar di China ternyata menjadi peluang untuk menghasilkan uang. Sejumlah wiraswasta kini membuka bisnis baru: yaitu jasa solusi macet.

Seperti dikutip dari harian China Daily, pengemudi yang terjebak kemacetan kini tinggal menelpon si penyedia jasa. Tak lama kemudian, muncul dua orang bersepeda motor dari si biro jasa. Salah seorang diantara mereka akan mengambil alih kemudi, sementara si pengendara akan diantar dengan menggunakan sepeda motor ke tempat tujuan.

Konsumen tinggal bilang kepada si penyedia jasa, mau dibawa kemana mobil itu. Layanan ini sangat berguna bagi konsumen yang tengah menyetir mobil sendirian namun tidak ingin berlama-lama terjebak macet.



"Salah satu konsumen penting bagi kami adalah perempuan pengemudi. Beberapa di antara mereka, secara fisik, sangat tidak nyaman bila harus terlalu lama berada di tengah kemacetan," ujar Huang Xizhong seperti dikutip China Daily, Sabtu 8 Januari 2011.

Huang pengelola suatu biro jasa solusi macet di Wuhan, ibukota provinsi Shandong di China bagian timur. "Target konsumen lain adalah pengendara yang punya janji atau rapat bisnis yang sangat penting. Ada juga mereka yang harus mengejar jadwal penerbangan dan juga yang memang tidak suka berlama-lama menunggu di tengah jalan," lanjut Huang.

Dia mengaku membuka usaha itu sejak tahun lalu, setelah terinspirasi dari panggilan telepon sejumlah orang yang terjebak kemacetan lalu-lintas. Jasa itu juga berkembang di Kota Jinan. Untuk layanan itu, tarifnya cukup mahal. Menurut harian Guangzhou Daily, tarifnya bisa sampai 400 yuan (sekitar Rp 547.000).

Kendati pendapatannya menggiurkan, ada pula yang masih pikir-pikir untuk membuka bisnis itu. Menurut seorang warga Beijing bernama Zhang, jasa itu terkendala peraturan lalu-lintas.

Di Beijing, sepeda motor dilarang masuk ke jalan tol, walau tengah macet berat. Selain itu, menurut Zhang, cukup berisiko bila harus menerjang kemacetan lalu lintas untuk menjemput konsumen. Belum lagi faktor keamanan. Masalahnya, banyak warga yang takut bila harus menitipkan mobil mereka ke orang lain karena berisiko kehilangan.

Sumber : Vivanews


Selengkapnya...