Jumat, 13 Agustus 2010

Cara Jitu Meraih Restu Calon Mertua


MENEMUKAN kekasih yang Anda nilai tepat, pasti mendorong Anda membina sebuah rumah tangga. Namun, satu hal yang menjadi kendala para pria saat meminta izin pada calon mertua untuk menikahi putri mereka. Tak sedikit yang mengaku sangat gugup dan memikirkannya setiap malam untuk melewati momen ini dengan sempurna.

Sesungguhnya momen ini tak hanya sebatas Anda melontarkan pertanyaan, "Bolehkah saya menikahi putri Anda?", melainkan sebagai sebuah bukti cinta Anda pada pasangan dan keluarganya. Pertanyaan yang satu ini memang patut keluar dari bibir Anda sebagai tanda menghormati dirinya dan sebagai tanda permisi Anda menyunting putrinya.
Untuk membantu mengatasi kecemasan, Anda bisa menyimak berbagai tip yang diberikan Askmen, seperti:

Pintar membaca situasi



Sebelum melontarkan pertanyaan tersebut kepada ayahnya, pastikan bahwa Anda dan kekasih memiliki impian yang sama. Yakni kekasih juga ingin menikah dengan Anda. Jika sang kekasih belum siap untuk menikah, ayahnya pasti akan menjadi orang pertama yang akan menolak permintaan Anda, sebelum Anda bertekuk lutut meminta izin padanya untuk menikahi putrinya.

Tetapi bila pasangan memimpikan hal yang sama, tanyakan pada kekasih Anda mengenai cara mendekati ayahnya. Mungkin pasangan memiliki tip khusus membuat pembicaraan antara Anda dan ayahnya tidak terkesan kaku.

Persiapan

Aturlah waktu yang tepat untuk bertemu dengan sang calon mertua. Ini tergantung pada kedekatan Anda dan calon mertua. Anda mungkin bisa mengundangnya untuk main golf bersama atau minum segelas bir di sebuah pub. Jika Anda tidak cukup dekat, berbicara di rumahnya adalah pilihan yang bijak.

Untuk menambah nilai plus di matanya, apabila calon mertua Anda suka anggur atau cerutu, Anda bisa membawakan beberapa untuknya. Intinya, di sini Anda harus kreatif untuk melunakkan hatinya.

Memuji putrinya, juga berarti Anda memujinya. Ini mencerminkan sisi positif mengenai bagaimana cara dia membesarkan putrinya. Bawalah calon mertua Anda pada sebuah topik pembicaraan yang mungkin bisa memancing pertanyaan darinya, sehingga pembicaraan kalian tak sempat berhenti. Jika sang ayah belum kunjung memberikan restunya pada Anda, rute alternatif adalah meminta restu pada ibunya. Calon ibu mertua Anda mungkin dapat membantu meyakinkan ayah pasangan Anda untuk memberikan restunya pada kalian berdua.

Nyatakan keinginan Anda dengan sopan


Saat memasuki pembicaraan yang penting dengannya, mulailah dengan mengekspresikan bagaimana perasaan Anda terhadap putrinya. Ingatkan bahwa Anda sangat berterima kasih kepadanya karena telah membesarkan seorang wanita cantik dan cerdas. Pada titik ini, dengan mudahnya ayah sang kekasih akan mengerti apa yang Anda inginkan darinya. Jadi tunggu apalagi, lakukanlah!

Lakukan dengan sopan saat meminta restu untuk menikahi gadis kecilnya. Jika dia memberikan restunya, pada titik ini, Anda bisa menyambutnya dengan menjabat tangannya atau Anda bisa memeluk tubuhnya dengan erat. Tapi janganlah melompat-lompat seperti anak kecil.

Pada beberapa tipe ayah, mungkin Anda membutuhkan diskusi yang cukup panjang. Dia mungkin mempermasalahkan berbagai hal, seperti perbedaan usia, perbedaan budaya, atau komitmen Anda. Apa pun masalahnya, mendengar berbagai keluhan mereka, Anda wajib mendengarkannya sebaik mungkin. Dengan sedikit meyakinkan dirinya dan penjelasan yang cukup rinci, Anda dapat mengubah pikirannya dengan cepat. Tak perlu berdebat jika kalian tak ingin sesuatu yang buruk menimpa hubungan kalian berdua. Selamat mencoba!


Sumber : Okezone.com

Selengkapnya...

Waspadai Makanan Kemasan pada Parcel


BANDUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat mewaspadai makanan kemasan yang terdapat pada parcel hari raya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Jabar Dela Tri Atmani mengatakan, sebelum membeli makanan kemasan pada parcel, masyarakat harus meneliti terlebih dulu kode izin edar, kondisi kemasan dan tanggal kedaluwarsa.

“Tanggal kedaluwarsa harus diperhatikan. Jangan sampai, masyarakat mengonsumsi makanan yang dekat dengan batas waktu kadaluarsanya,” kata Dela saat ditemui di kantornya, Jalan Dr Djunjunan Kota Bandung, Jumat (13/8/2010).Dela mengatakan, selama bulan Ramadan BPOM Jabar akan terus berkoordinasi dengan BPOM kabupaten/kota dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung ke distributor makanan dan parcel di Jabar.



“Saya kira sidak ini merupakan program rutin kami dan selama bulan Ramadan kita memang lebih mengintensifkan sidak ke beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan. Saya pikir ini merupakan fungsi dan tugas kami untuk melindungi masyarakat,” papar Dela.

Lebih jauh Dela menjelaskan, masyarakat harus kritis dan tidak asal menerima kiriman parcel. Apalagi, kata dia, jika mengonsumsinya tanpa pemeriksaan lebih dulu. Sebab, lanjut Dela, bisa jadi makanan yang tidak memiliki izin edar didistribusikan pada masyarakat melalui parcel.

Makanan yang dipastikan aman untuk dikonsumsi, kata Dela, dilengkapi dengan label MD atau Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk makanan produksi lokal pada kemasannya, ML untuk produksi luar negeri dan TR untuk makanan tradisional. Selain itu, kata dia, makanan yang layak juga terdapat nomor registrasinya.

“Dan dari pengalaman yang sudah-sudah, banyak makanan yang masa kedaluwarsa hampir habis. Kami imbau masyarakat tidak mengomsumsi makanan yang masa kedaluwarsa hampir habis,” ucap Dela.


Sumber : Okezone.com

Selengkapnya...