Rabu, 06 Oktober 2010

Menghindari Kematian yang Sia-sia

Jakarta, Kematian memang akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Tapi sebagai makhluk yang berakal, manusia wajib berusaha untuk hidup sehat agar hidup tidak sia-sia.

Dilansir dari Howstuffworks, Rabu (6/10/2010), setidaknya ada 10 cara agar manusia terhindar dari kematian yang sia-sia yaitu:

1. Waspadai berat badan
Anda akan sehat dan hidup lebih lama dengan indeks massa tubuh (BMI) di bawah 25 atau tidak lebih dari 29. Orang dengan BMI di atas 29 (obesitas atau kegemukan) akan mengalami efekkesehatan yang merugikan berlipat ganda.

Orang yang obesitas sangat mungkin memiliki glukosa darah yang tinggi. Konsekuensi dari glukosa darah tinggi (diabetes) tidak hanya menyebabkan plak yang akhirnya mempersempit pembuluh darah khususnya arteri koroner, tetapi juga merusak saraf, ginjal, mata dan sistem kekebalan tubuh.

Orang dengan berat badan berlebih juga sangat mungkin mengalami hipertensi, serangan jantung, stroke atau gagal ginjal.



Wirausaha Online Modal Nol Rupiah

2. Dengarkan tubuh Anda
Jangan pernah meremehkan apapun tanda atau sinyal yang diberikan tubuh Anda. Jika Anda merasa ada sesuatu yang aneh atau sakit, berusahalah proaktif untuk mencari tahu penyebabnya sehingga dapat mencari bantuan medis lebih dini. Lakukan pemeriksaan fisik secara teratur dan jalani skrining dengan tepat.

3. Ikuti petunjuk yang ada
Begitu banyak petunjuk dan instruksi yang diberikan untuk alasan yang baik. Petunjuk akan memberitahu bagaimana melakukan hal yang benar sehingga seseorang tidak akan terluka atau melukai orang lain. Untuk meningkatkan peluang hidup panjang, ikutilah setiap petunjuk yang ada, misalnya aturan minum obat dan lain-lain.

4. Hiduplah dengan bersih
Studi menunjukkan bahwa semakin sering Anda mencuci tangan, semakin kecil kemungkinan Anda untuk sakit. Menjaga tangan tetap bersih adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari penyakit.

5. Mengemudilah dengan hati-hati
Kecenderungan untuk mengemudi secara ugal-ugalan di jalan raya membuat Anda memiliki risiko besar untuk berada di kamar mayat. Mengemudilah dengan hati-hati, perhatikan rambu, gunakan sabuk pengaman atau helm saat berkendara dan jangan mengonsumsi alkohol, narkoba saat Anda akan mengemudi.

6. Katakan tidak!
Katakan tidak untuk rokok, alkohol, obat-obatan terlarang dan panyalahgunaan resep obat. Semua hal-hal tersebut adalah cara terbaik untuk memastikan Anda berada di kamar mayat. Segeralah cari bantuan untuk bisa berhenti bila Anda sudah terlanjur menjadi pecandu.

7. Perhatikan apa yang Anda lakukan
Pikirkan tentang konsekuensi dari semua tindakan yang Anda lakukan. Memang kematian bisa menimpa siapa saja dan dimana saja, tapi setidaknya Anda bisa mencegah dengan hal yang sederhana dari apa yang Anda lakukan. Setidaknya ada empat perilaku yang bisa menyebabkan kematian, yaitu pembunuhan, bunuh diri, alam dan kecelakaan.

8. Nikmati waktu Anda
Nikmatilah setiap waktu yang Anda miliki. Jalani kehidupan dengan optimistis tetapi tidak menghilangkan kualitas waktu yang Anda miliki. Banyaklah tersenyum dan bersyukur untuk meringankan beban pikiran.

9. Hindari kesepian
Hubungan pertemanan, sosial dan asmara merupakan hal yang penting untuk kesehatan. Orang yang memiliki banyak teman dan hubungan sosial yang baik akan hidup lebih sehat dan berumur panjang.

10. Tetapkan prioritas hidup
Semua orang perlu memiliki hal-hal penting dalam hidupnya dan menetapkan prioritas yang masuk akal bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Orang yang memiliki daftar prioritas akan menjalani hidup dengan optimistis dan bersemangat.


Sumber : detik.com

Selengkapnya...

Senin, 04 Oktober 2010

Kemajuan Iptek Banyak Ungkap Kebenaran Al Qur'an


KOMPAS - Ilmuwan Mesir, Prof Dr Zagloul Mohamed El-Naggar, mengatakan, semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), semakin terungkap pula keajaiban kitab suci Al Quran.
"Al Quran bukan buku ilmu pengetahuan, tetapi ayat-ayat mengenai alam semesta (kauniyah) kini terbukti dalam penemuan-penemuan ilmiah di abad modern ini," kata Prof Naggar dalam ceramahnya di Aula Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (30/9/2010).
Pakar ilmu bumi (geologi) tersebut mengupas beragam penemuan ilmiah mengenai alam semesta yang mengamini hakikat kebenaran Al Quran. Sebagai contoh, Ayat-6 Surat Al Thur, "Al Bahrul Masjur" (Demi laut yang—di dalam tanah bawah laut itu—ada api). Terbukti secara ilmiah oleh para ahli geologi dan ilmu kelautan bahwa dasar semua samudra dipanasi oleh jutaan ton magma yang keluar dari perut bumi.

Menurut peraih doktor geologi jebolan Universitas Wales, Inggris, pada tahun 1963 itu, magma tersebut keluar melalui jaringan rengkahan raksasa yang secara total merobek lapisan litosfir dan sampai ke lapisan astenosfir.



"Para ilmuwan yang jujur akan kagum melihat kepeloporan Al Quran dan hadis-hadis Nabi terkait petunjuk tentang fakta-fakta ilmiah bumi, yang baru dapat dibuktikan pada akhir abad ke-20 seiring dengan kemajuan iptek," kata ilmuwan yang telah menghafal semua 30 juz Al Quran saat berusia sepuluh tahun itu.

Fakta ilmiah lain, katanya, yaitu Ayat 15 dan 16 Surat At Takwir: "Fala Uqsimu bil khunnas. Al Jawaril Kunnas" (Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tak tampak. Yang bergerak sangat cepat). Prof Naggar menjelaskan, para ulama dahulu menafsirkan ayat tersebut secara metaforis, namun para ahli astronomi pada akhir abad ke-20 menemukan fakta ilmiah, yaitu apa yang disebut black hole (lubang hitam).

Black hole adalah planet yang ditandai dengan densitas yang tinggi dan gravitasi yang kuat, tempat zat dan semua bentuk energi, termasuk cahaya, tidak mungkin lepas dari perangkapnya, katanya. Disebut lubang hitam karena ia sangat gelap tak terlihat, dengan kecepatan geraknya diperkirakan mencapai 300.000 km per detik.

Black hole dianggap sebagai fase tua kehidupan bintang, yang didahului ledakan dan zatnya kembali menjadi nebula. "Fakta ini baru terungkap pada akhir abad ke-20, yakni 14 abad setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW," kata Prof Naggar.

Prof Naggar lahir di Desa Masyal, Provinsi Gharbiah, Mesir. Hidup dalam keluarga yang taat beragama. Ia telah menghafal Al Quran semenjak usia sepuluh tahun.

Lulus dari Fakultas Sains Universitas Kairo pada tahun 1955, lalu melanjutkan kuliah di Universitas Wales, Inggris, hingga meraih gelar doktor bidang geologi pada tahun 1963. Ia telah menulis 45 buku dan 150 artikel ilmiah serta membimbing 45 mahasiswa program master dan doktor di berbagai perguruan tinggi.

Naggar pernah menjadi profesor tamu di Universitas California pada tahun 1977-1978 dan memprakarsai terbentuknya Departemen Geologi pada Universitas Raja Saudi, Arab Saudi, dan Departemen Geologi pada Universitas Kuwait. Prof Naggar dianugerahi sebagai peneliti terbaik untuk Seminar Paleontologi di Roma, Italia, pada tahun 1970. Saat ini ia menjadi Ketua Komite Al-I’Jaz Al Ilmi (Dewan Agung Urusan Islam di Mesir) sejak tahun 2001.

Selengkapnya...